MATERI LAYANAN KLASIKAL " KESADARAN DIRI"

 

LAYANAN KLASIKAL

MATERI “ KESADARAN DIRI”

 

Tujuan Layanan :

Peserta didik mampu memahami dan mempraktekkan cara untuk menyadari akan dirinya sebagai seorang siswa dan bagian dari masyarakat untuk selalu menerapkan jiwa social serta Mengendali kan emosionalnya.

Latihan Kerja Peserta Didik ( LKPD )

Untuk lebih jelasnya silahkan kalian baca dan telaah sebuah cerita rakyat jaman dahulu ini, untuk mendalami karakter tokoh, ekspresinya dan adakah karakter seperti ini pada era sekarang? Kemudian silahkan dituliskan :

1.      Karakter Tokohnya.

2.      Ekspresi Tokohnya.

3.      Adakah sifat/karakter pada cerita ini pada jaman sekarang? Sebutkan 1 contohnya!

 

Berikut Ceritanya :

 

RORO JONGGRANG

Cerita ini menjelaskan asal mula yang ajaib dari Candi Sewu, Candi Prambanan, Keraton Ratu Baka, dan Arca Dewi Durga yang ditemukan di dalam Candi Prambanan.

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja dengan wujud raksasa yang bernama Prabu Baka. Dia adalah Raja yang terkenal rakus dan suka memeras rakyatnya, semua takut kepadanya. Dia memiliki patih yang setia bernama Patih Gupala.

Suatu hari Prabu Baka memimpin penyerbuan ke kerajaan Pengging, dia ingin menguasai kerajaan yang makmur dan subur itu. Perang pun tidak terhindarkan, Prabu Baka mengamuk dan memukul mundur pasukan kerajaan Pengging. Perintah Patih Gupala yang menyemangati pasukan Prabu Baka.

Putra kerajaan Pengging yang bernama Bandung Bondowoso marah besar, saat tahu kerajaannya diserang tiba-tiba oleh Prabu Baka. Maka Bandung Bondowoso menyiapkan pasukannya dan memimpin serangan balasan sambil mengacungkan pedangnya.

Ditengah pertempuran Bandung Bondowoso bertemu dengan Prabu Baka, mereka bertarung dengan ganas dan saling menyerang menggunakan jurus andalan mereka.

Akhirnya Bandung Bondowoso berhasil membunuh Prabu Baka. Pasukan Prabu Baka kocar-kacir saat tahu rajanya terbunuh. Patih Gupala memerintahkan mereka lari dan pulang ke kerajaan Baka. Bandung Bondowoso yang mengetahui pun tidak tinggal diam.

Bandung Bondowoso dan pasukannya terus mengejar musuh hingga ke kerajaan Baka. Pasukan Baka pun menyerah dan kalah dari peperangan tersebut. Bandung Bondowoso bisa masuk ke istana dengan leluasa. Alangkah terkejutnya dia, karena bertemu putri yang cantik jelita di dalam istana.

"Wahai putri cantik, siapa gerangan dirimu?" ucap Bandung Bondowoso. Lalu sang putri pun menjawab,"Aku adalah putri dari Prabu Baka, namaku Roro Jonggrang."

Bandung Bondowoso tidak menyangka, Prabu Baka yang berwujud raksasa ternyata memiliki putri cantik yang cantik jelita. Dia pun langsung jatuh cinta kepada Roro Jonggrang.

Bandung Bondowoso tidak bisa tidur memikirkan Roro Jonggrang, akhirnya dia mengutarakan maksud hatinya kepada putri cantik itu. "Wahai Roro Jonggrang nan cantik jelita, mau kah kau menjadi istriku?" ucap Bandung Bondowoso.

"Aku mau menikah denganmu, tetapi kamu harus memenuhi 2 syarat," ucap Roro Jonggrang. Lalu Roro Jonggrang pun menyebutkan syarat tersebut,"Aku ingin dibuatkan sumur dan 1.000 candi dalam waktu semalam."

Mendengar pinangan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang menjadi bingung. Dia takut kepada Bandung Bondowoso, namun ia tidak ingin menikah dengan orang yang membunuh ayahnya.

Bandung Bondowoso menyanggupi syarat Roro Jonggrang. Tanpa membuang waktu, Bandung Bondowoso segera menggali tanah untuk membuat sumur. Hanya dalam waktu singkat, sumur itu pun sudah jadi. Roro Jonggrang yang tahu akan hal itu mulai gelisah, dan memikirkan cara untuk mencelakakan Bandung Bondowoso.

"Bagaimana Roro Jonggrang, apa sumurnya sesuai dengan keinginanmu?"ucap Bandung Bondowoso.

Roro Jonggrang pun tersenyum dan berkata,"Bandung Bondowoso, mau kah kamu masuk ke dalam untuk memeriksa sumur itu?"

"Baiklah aku akan memeriksanya,"jawab Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso segera masuk kedalam sumur, saat dia masuk kedalam sumur Roro Jonggrang memerintahkan Patih Gupala dan pasukannya untuk menutup sumur itu dengan batu.

Bandung Bondowoso tahu, jika dia ditipu dan marah besar. Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso berhasil menghancurkan batu itu dan naik ke atas. Roro Jonggrang terkejut, karena Bandung Bondowoso masih hidup.

"Apa kau menipuku putri?"tanya Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang tersenyum dan berusaha meredakan amarah Bandung Bondowoso."Syarat pertama sudah berhasil, sekarang tinggal syarat kedua. Bangunlah 1.000 candi untukku,"ucap Roro Jonggrang.

Bandung Bondowoso tahu dia tidak akan mungkin membangun 1.000 candi dengan kekuatannya sendiri. Akhirnya dia memanggil pasukan makhluk halus dan mengerahkannya untuk membangun candi. Ribuan makhluk halus datang dari segala penjuru, mereka segera membangun candi-candi itu.

Roro Jonggrang mulai gelisah, sebab baru tengah malam candi-candi itu sudah mulai berdiri bahkan tinggal sebuah saja. "Bagaimana ini? Candinya sudah hampir selesai,"kata Roro Jonggrang.

Roro Jonggrang mendapatkan akal untuk menggagalkan usaha Bandung Bondowoso. Dia membangunkan seluruh perempuan di negerinya dan menyuruh untuk menumbuk lesung. Mendengar suara lesung, ayam-ayam mengira hari telah pagi. Ayam-ayam itu pun mulai berkokok.

Pasukan halus mengira, hari telah pagi. Mereka pun segera berlari meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso segera tahu, jika dia ditipu lagi oleh Roro Jonggrang.

"Kau telah menipuku lagi Roro Jonggrang, aku tidak akan bisa memaafkan mu,"kata Bandung Bondowoso. Kali ini dia tidak bisa menahan kemarahannya, bahkan Roro Jonggrang pun tidak bisa meredakan amarah itu.

"Aku kutuk kau menjadi arca batu, untuk menggantikan 1 candi yang belum selesai,"ucap Bandung Bondowoso dengan kemarahannya.

Dalam sekejap, Roro Jonggrang menjadi arca batu. Maka genap lah 1.000 candi yang dibangun oleh Bandung Bondowoso. Melihat Roro Jonggrang menjadi arca, menyesal lah Bandung Bondowoso dan menangisinya. Namun apa daya, nasi telah menjadi bubur. Bandung Bondowoso tidak bisa mencabut kutukannya.

 ( Isi/gambar Cerita diambil dari Portal Jember 11/3/2022 #Pendidikan )

 

NB: Selamat Membaca dan Mengerjakan

        Sesuai jam layanan baik yang daring maupun PTM